Laman

Minggu, 23 Juni 2024

F-16 Unsur Tempur Sergap TNI AU Indonesia Terbukti Mampu Scramble dan Force Down Pesawat Asing di IKN

 


TNI AU menghadapi ancaman serius dari segi keamanan udara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 

Dikutip Zonajakarta.com dari Lemhannas, Gubernur Lemhannas RI saat itu, Andi Widjajanto dalam Forum Dialog Nusantara (FDN) tentang “Kajian Keamanan dan Pertahanan Ibu Kota Negara Baru” pada Kamis, 17 Maret 2022, mengutarakan bahwa konsekuensi perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara adalah pergeseran pusat kekuatan (center of gravity).

 

“Kerawanan utama dari Ibu Kota baru, kalau dilihat dari topografinya adalah udara,” ujar Gubernur Lemhannas RI seperti dikutip Zonajakarta.com.  Gubernur Lemhannas RI berpendapat perlu segera dirumuskan Air Defence Identification Zone atau Air Defence Identification System.  “Mungkin perlu segera dirumuskan oleh TNI, terutama TNI Angkatan Udara model dirumuskan Air Defence Identification Zone atau Air Defence Identification System,” pungkas Gubernur Lemhannas RI.

 

Dikutip Zonajakarta.com dari Kemenhan dalam Seminar Nasional Pasis Sekkau A.112 T.A.2022 yang merupakan program Kodiklatau Tahun 2022 Direktur Wilayah Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Laksamana Pertama Idham Faca selaku Dirwilhan Ditjen Strahan Kemhan menyampaikan paparan tentang tema yang diberikan dari SEKKAU yaitu “STRATEGI PERTAHANAN MATRA UDARA DI IBU KOTA NUSANTARA”.

 

"Untuk menjaga IKN dari serangan udara strategi pertahanan udara berlapis, menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk mengamankan IKN dengan dibangunnya satuan Kosek yang membawahi satuan Radar di wilayah Kalimantan beserta satuan Rudal baik jarak sedang maupun jarak jauh yang didukung oleh satuan Pesawat Tempur Strategis maupun Taktis yang siap digerakkan untuk menghancurkan setiap ancaman.

 

Pemerintah juga telah merencanakan membangun Pangkalan Udara (Lanud) IKN yang dilengkapi Skadron VVIP, Batalyon Hanud dan Hanlan yang siap menjaga dan melindungi wilayah IKN serta siap mengamankan pejabat negara bila terjadi kontijensi terhadap IKN," lanjut Kemenhan dalam rilisnya pada 2 November 2022.  Tak cuma menyiapkan landasan udara VIP, TNI AU juga dituntut mampu menghalau ancaman udara dengan alutsista yang sudah ada, salah satunya F-16.

 

Sehingga TNI AU menggelar Latihan Cakra A Tahun Anggaran 2024. Latihan Cakra A TA. 2024 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan TNI AU khususnya Kosek IKN beserta satuan jajaranya dalam menghadapi berbagai ancaman yang dapat mengganggu kedaulatan dan keamanan nasional.  Salah satunya adalah kehadiran pesawat asing di ruang udara sekitar IKN.  Sehingg dalam Latihan Cakra A TA. 2024 di hari yang kedua disimulasikan adanya pesawat asing tanpa Flight Clearance menghantui IKN.

 

Kehadiran pesawat asing ini dilaporkan ke Komando atas Komandan Kosek IKN Marsma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S.  Ia kemudian memerintahkan Unsur Pesawat Tempur Strategis F-16 Skadron Udara 16 Lanud Pekanbaru untuk mengidentifikasi secara visual dan melakukan Scramble dan Force Down pesawat tanpa ijin yang masuk wilayah NKRI, Rabu (12/6/2024). 

 

 

Dari pengamatan udara terdapat pesawat asing yang memasuki wilayah ALKI 1 dari Utara dan tertangkap radar, pesawat tersebut adalah penerbangan asing tanpa Flight Clearance.  Setelah dilaporkan kepada Pangkoopsudnas, Komandan Kosek IKN Masrma TNI Abdul Haris, M.MPol., M.M.O.A.S., mendapat perintah untuk meningkatkan status kewaspadaan menjadi waspada merah.  Pesawat yang dicurigai tersebut kemudian mengubah arahnya ke arah Lampung dan tidak sesuai dengan jalur ALKI 1.  Komandan Kosek IKN memerintahkan Unsur Tempur Sergap melakukan Scramble. 

 

Selanjutnya Komandan Kosek IKN melaporkan ke Komando atas, Pangkoopsudnas memberikan perintah pengusiran keluar NKRI.  Pesawat asing tanpa perizinan yang terbang diwilayah NKRI ini berhasil diusir oleh pesawat F-16 Skadron udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin.  F-16 Unsur Tempur Sergap TNI AU Indonesia Terbukti Mampu Scramble dan Force Down Pesawat Asing di IKN.  Di hari yang sama, kembali  radar melaporkan terdapat Lasa  X di ALKI 1 daerah Jakarta, dan merubahnya ke arah Lampung dan tidak sesuai dengan jalur ALKI 1.

 

Untuk meyakinkan identifikasi pesawat mencurigakan ini, Komandan Kosek IKN memerintahkan Unsur Tempur Sergap melakukan Scramble.  Pesawat ini akhirnya berhasil disergap dan diidentifikasi secara visual oleh pesawat tempur sergap F-16 Skadron Udara 16.  Selanjutnya setelah Komandan Kosek IKN melaporkan ke Komando atas, Pangkoopsudnas memberikan perintah untuk dilakukan Force Down ke Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang.

 

Komandan Kosek IKN menyatakan, “Latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapan operasional dan respons cepat Kosek IKN beserta satuan jajaranya dalam menghadapi potensi ancaman udara. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa TNI AU selalu siap siaga dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia," ujarnya seperti dikutip Zonajakarta.com dari rilis resmi TNI.

 

Dengan keberhasilan ini, Kosek IKN menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melindungi wilayah udara Indonesia dari berbagai potensi ancaman.


SUMBER ZONAJAKARTA

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar